Secara psikologis, kemampuan manusia tidak dilihat dari gender, melainkan dari latihan terus menerus dan bakat yang dimiliki. Meski secara kodrat, perempuan memiliki hak istimewa, bukan berarti ‘setara’ itu harus sama dengan mengabaikan kodratnya sebagai perempuan. Melainkan setara untuk menunjukkan kemampuan dan diapresiasi tanpa merendahkan harkat dan martabat perempuan.