Sudah hampir tiga bulan ini kita semua berada di tengah situasi pandemik covid-19 yang belum terlihat titik terang kapan wabah ini berakhir. Beragam informasi menyesatkan tentang informasi corona ini pun semakin berkembang. Sebagian dari kita menerima informasi tanpa melakukan kroscek, sehingga menyebabkan penyebaran berita hoax semakin meluas.
Kita sebagai warga negara Indonesia, sudah memahami bahwa dampak dari pandemic ini sudah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Salah satu yang paling terasa adalah sektor perekonomian. Kita tahu banyak PHK di mana-mana. Siapa pun yang mengalami masalah ekonomi akibat pandemik menjadi cenderung agresif dan sulit membedakan informasi yang benar atau yang salah.
Dampak Buruk Akibat Berita Hoax
Penyebaran informasi hoax tersebut biasa muncul di berbagai komunitas atau grup media sosial. Kalau kita tidak cukup waspada dengan hal seperti ini, informasi yang salah akan sangat mudah diserap dan menyebabkan kegaduhan di tengah pandemik.
Beberapa contoh dampak dari berita hoax berhasil menggegerkan masyarakat kita hingga menyebabkan persoalan yang sangat serius. Misalnya pada bulan April lalu, ada berita tentang tenaga medis tidak boleh pulang usai melakukan perawatan di lokasi karantina dan penolakan pemakaman jenazah yang teridentifikasi positif corona di sejumlah desa. Dua kabar menjadi geger karena sejumlah oknum yang menerima mentah-mentah informasi palsu, yang menuding tenaga medis dan jenazah akan menularkan wabah. Padahal sudah ada prosedur tersendiri mengenai penanganan ini.

Hindari Berita Hoax
Semua orang bergantung pada media sosial untuk memperoleh informasi yang cepat. Tak heran jika banyak orang memanfaatkan situasi ini untuk membuat berita-berita clickbait demi memperoleh keuntungan pribadi. Dan pihak-pihak yang mengalami kerugian besar akibat pandemik ini, akan mudah menerima berita-berita yang belum jelas kebenarannya.
Sayangnya sih, nggak sedikit juga yang kemakan clickbait. Bahkan pihak kominfo sendiri menerima ratusan laporan berita hoax tentang corona mulai Januari hingga Mei 2020. Masalahnya, kepanikan yang ditimbulkan berita hoax ini justru jadi salah satu pemicu turunnya imunitas tubuh, lho.
Memilih Sumber Data di Pusat Informasi Corona
Yang harus kita lakukan adalah: jangan panik!. Selalu kroscek informasi baru melalui pusat informasi corona. Di pusat informasi corona tersebut, kita bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan terpercaya karena digali oleh tim jurnalis yang kompeten di bidangnya.

Melalui pusat informasi corona, kita dapat ikut mengawasi perkembangan penyebaran wabah ini di seluruh Indonesia. Kumparan, adalah salah satu platform jurnalisme yang memiliki laman tersendiri yang menjadi Pusat Informasi Corona.
Di laman khusus corona ini, kita bisa langsung menemukan berbagai informasi paling penting seputar corona. Mulai dari pengertian, asal usul, pencegahan, hotline, daftar rumah sakit rujukan, donasi, bahkan panduan doa masing-masing kepercayaan pun ada. Sungguh lengkap dan mudah sekali diakses, bukan?

Tidak hanya kelengkapan informasi yang dapat kita peroleh, tetapi juga infografis yang menarik yang dapat disebarkan di media sosial. Infografis yang menarik bisa membantu kita memahami pembahasan seputar corona menjadi lebih mudah.
Selain itu, kita harus berpartisipasi menghentikan penyebaran virus corona sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tindakan yang paling gampang adalah tidak menyebarkan berita hoax agar orang tidak mudah panik. Dengan demikian, kita bisa meminimalisir kegelisahan masyarakat kita akibat berita hoax yang tak terkendali agar kita tetap dalam kondisi yang tenang.
#TenanguntukMenang #BerkahNulisdiRumah
Berita hoax saat ini memang sangat mengkhawatirkan kak, harus membaca lebih dari 1 refrensi agar bisa menghindari informasi hoax.
Betul kak.
Membaca banyak referensi sangat perlu untuk memastikan berita tersebut benar-benar valid.