Hai, siapa nih yang kemarin ikutan nonton drama perselingkuhan yang sempet hype banget? Yup, drama Layangan Putus yang dibintangi Putri Marino, Reza Rahardian, dan Anya Geraldine ini sempat membuat cewek-cewek di Indonesia heboh karena kesel banget. Jujur nih, sebenarnya saya enggak ngikutin drama tersebut secara full karena pasti capek banget nontonnya dan bikin energi terkuras. Tapi saya melihat lewat sosmed dan kelihatan banget, mau si Aris atau Lidya, sama-sama punya perilaku manipulatif. Nah, asli kalau kalian menghadapi secara real orang manipulatif kayak mereka, itu pasti jengkel banget. Kesel, karena kita gak bisa meluruskan masalah buat dapetin solusi, malah yang ada kita yang disalahin terus menerus. Heheh… dan untungnya, karakter Kinan itu termasuk assertive, menurutku. Jadi, cocok banget kalau berhadapan sama orang-orang manipulatif kayak gitu.
Nah, biar siap ngadepin orang manipulatif, yuk, cek dulu apa aja tips-tips menghadapi orang manipulatif ala Kinan.
Apa sih Manipulatif
Sebelumnya, mari pahami dulu apa itu perilaku manipulatif. Jadi, menurut American Psychological Assosiation (APA), perilaku manipulatif merupakan tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok agar membentuk sebuah situasi sesuai keinginan mereka.
manipulator ini akan mempengaruhi emosional korbannya dengan memutar kata yang membuat korban ragu dengan apa yang sudah dia yakini. Salah satu contoh perilaku manipulatif dalam drama Layangan Putus adalah gaslighting yang dilakukan oleh Aris. Ketika dia sudah ketahuan selingkuh dan Kinan minta Aris untuk mengakui kesalahan. Yang terjadi adalah bukan minta maaf atau merasa bersalah, Aris malah menyebut Kinan gila dan tidak mau mengakui kesalahannya. Padahal, Kinan sudah punya bukti yang tidak bisa dibantah Aris.
Tuduhan Aris kepada Kinan pasti bikin emosi, ya kan?

Membuat korban bingung adalah tujuan orang manipulatif. Dan bahanya, korban yang mudah terpengaruh bisa mengalami depresi jika terjadi secara terus menerus. Korban memiliki bukti konkrit, tapi manipulator menganggap bukti itu tidak realistis. Pastinya, korban merasa kelelahan secara mental karena emosi harus bekerja keras menahan serangan dari manipulator.
Contoh lain perilaku gaslighting juga ada dalam drama Korea The World of The Married. Melalui drama ini, kalian bisa amati perilaku Lee Tae Oh sewaktu istrinya, Ji Sun Woo, meminta suaminya meminta maaf atas kesalahannya. Reaksinya sama seperti Aris, kan? Dia malah menuduh istrinya gila.
Nah, sejauh ini sudah paham kan apa itu manipulatif?
Komunikasi Asertif ala Kinan
Perilaku asertif, menurut APA, merupakan gaya komunikasi seseorang dalam menyampaikan perasaannya secara jujur dan langsung kepada lawan bicaranya, dengan memperhatikan atau menjaga perasaan orang tersebut.
Lewat pengamatan sekilas, cara berkomunikasi Kinan cenderung tenang, memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut lawan bicara. Ketika memberikan feedback pada lawan bicara yang bertendensi negatif ke dia, bisa langsung membuat lawan bicara diam. Kalau bahasa jawa-nya meneng clakep.
Gaya berkomunikasi seperti ini tidak semua orang punya, tapi bisa dilatih atau dipelajari. Sikap asertif ini merupakan sikap yang tidak pasif dan tidak agresif. Nah, orang seperti ini, biasanya punya pengendalian diri yang baik. Kuncinya adalah tetep fokus pada topik pembicaraan.
Coba bayangin kalo orang yang gampang emosian, duduk satu meja sama Lidya. Pasti udah jambak-jambakan dan cakar-cakaran di tempat.

Tips Menghadapi Orang Manipulatif ala Kinan
Kalau saya nonton beberapa dialog antara si Kinan dengan Lidya atau Aris, cara dia berkomunikasi terkesan santai. Duduk tenang. Mendengarkan lawan bicara dengan tenang. Meski kita tahu pasti bahwa si Kinan dalam kondisi menahan emosi. Tapi cara berkomunikasi seperti ini cukup efektif menghadapi seorang manipulator.
Berikut beberapa tips ala Kinan menghadapi manipulator.
1. Bersikap Datar. Sikap datar atau cuek itu penting ketika manipulator mulai playing victim. Seorang manipulator akan memposisikan dirinya sebagai korban dan yang dia harapkan adalah rasa bersalah korban. Ketika Kinan menghadapi Aris atau Lidya, Kinan tidak menunjukkan banyak reaksi. Stay calm gitu. Dengerin aja. Karena kalau korban bereaksi secara emosional akan memudahkan manipulator untuk menguasai emosi korban. Dan pastinya terlalu menguras energi karena emosi yang keluar terlalu banyak.
2. Memberikan Sanggahan. Setelah manipulator memberikan argumen-argumen yang menurut mereka benar. Berikan saja sanggahan sesuai dengan apa yang kamu rasa. Misalnya sih ngomong “.. Gimana ya? Tapi menurutku aku enggak seperti itu. Kamu tahu sendiri kan aku gak pernah keluar malem”. Misalnya seperti itu.
3. Stop Explaining. Berhenti menjelaskan adalah salah satu cara menghadapi manipulator yang mulai agresif. Orang manipulatif mengharapkan sikap emosional korban. Ingat saat Aris dan Kinan sedang dialog di taman. Aris tetap merasa tidak bersalah, dan memaksa Kinan minta maaf dengan alasan berita perceraian akibat perselingkuhan, dapat menyakiti perasaan keluarga besar. Di situ Kinan memutuskan untuk berhenti melakukan komunikasi dengan Aris, karena orang manipulatif tidak akan berhenti memutar kata untuk membolak-balikkan situasi.
Nah, kira-kira seperti itu sih beberapa tips menghadapi orang manipulatif. Sikap cuek itu terkadang memang berguna dalam hidup. Apalagi kita tidak tahu bagaimana watak asli seseorang sebelum orang tersebut berada dalam posisi terpojok. Semoga bisa membantu, dengan sedikit tips yang saya rangkum dari berbagai sumber sekaligus opini saya pribadi sebagai seorang asertif.