Cara Membuat Yogurt Homemade

Jump to recipe

Saya sudah lama menyukai yogurt sebagai kudapan. Terutama sewaktu saya sedang hamil Hay. Karena selama hamil di trimester kedua, saya mengalami sulit BAB. Solusi saya saat itu adalah mengkonsumsi yogurt rendah gula setiap pagi, supaya siangnya bisa lancar. Nah, sampai sekarang saya masih suka mengkonsumsi yogurt, dan mulai terasa borosnya. Otomatis, saya harus bisa membuat yogurt sendiri.

Dulu waktu kuliah, saya pernah membuat yogurt sendiri terbuat dari susu bubuk dancow (plain) dan yogurt merk biokul sebagai biangnya. Sekali coba langsung berhasil. Karena sangat gampang sekali ternyata cara membuatnya. Karena saya sangat suka asam, jadi konsistensi biangnya sedikit lebih banyak. Sebenarnya, perbandingan antara susu dan biangnya adalah 10:1. Dikit banget. Tapi waktu itu saya malah bikin dengan perbandingan 4:1. Hasilnya, sangat uaasemm. Tapi saya suka, karena kalau ditambahin sirup, jadi lebih enak. Ada asem manisnya.

 

Ada Apa di Dalam Yogurt?

Yogurt adalah produk fermentasi susu dengan gula susu (laktosa) yang menghasilkan asam laktat. Asam laktat dalam protein susu menjadikan tekstur kental dan aroma asam pada yogurt. Selain terbuat dari susu sapi, yogurt juga bisa dibuat dari susu apa saja, lho! Misalnya, susu kacang kedelai.

Hasil fermentasi susu dan gula susu tersebut menghasilkan bakteri Lactobacillus yang bermanfaat bagi organ pencernaan. Hasil riset menunjukkan bahwa bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk melawan tumor dan kanker di dalam tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kultur yang disuntikkan pada hewan dapat menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu. Peran bakteri yang bermanfaat bagi tubuh ini yang sering disebut dengan probiotik.

 

Baca Juga:  Cara Mudah Membuat Mango Smoothie Bowl

Bagaimana Yogurt Mulai Dikenal?

Sejarah menyebutkan bahwa yogurt mulai banyak diproduksi sejak 4.500 tahun lalu, atau sejak abad ke-3 SM. Pada mulanya yogurt secara tidak sengaja terfermentasi melalui bakteri liar di dalam tas dari kulit kambing dari bangsa Bulgar, kelompok orang nomadik yang bermigrasi ke Eropa dan menetap di Balkan.

Dari peristiwa itu, yogurt mulai banyak diproduksi dan mulai muncul teori-teori yang menunjukkan pengaruh probiotik terhadap kesehatan tubuh. Pada buku berjudul Diwan Lughat al-Turk yang ditulisoleh Mahmud Kasgari dari Turki, yogurt mulai dikenalkan oleh orang Eropa di Turki pada abad ke-11. Di dalam buku tersebut diceritakan bahwa yogurt digunakan di Perancis ketika Raja Francis I menderita diare akut yang belum ditemukan penyembuhnya. Kemudian sahabatnya yang beranama Sulaiman Yang Agung mengirim seorang dokter yang membawa yogurt. Kepercayaan bahwa yogurt dapat digunakan sebagai obat mulai dikenal sejak insiden tersebut.

 

 

Pengaruh Lingkungan dalam Pembuatan Yogurt

Untuk membuat yogurt, harus memperhatikan suhu di sekitarnya. Salah satu sifat bakteri bergantung pada suhu. Pada bakteri Lactobacillus dalam yogurt, suhu yang sangat ekstrim dapat membunuhnya. Seperti terlalu panas atau terlalu dingin.

Pada saat membuatnya, dibutuhkan susu harus berada dalam suhu yang hangat-hangat kuku. Seperti saat kita mau memandikan bayi. Saat dipanaskan di atas kompor, butuh waktu kurang lebih 30 menit dan sesekali diaduk agar suhu tetap stabil atau tidak mendidih. Yah, jangan sampai mendidih ya. Karena kalau mendidih, bakterinya bisa mati. Cukup sampai keluar buih-buih di pinggir lalu diaduk pelan.

Siapkan termometer air yang akan digunakan untuk mengukur suhu susu. Jika tidak ada, bisa menggunakan tangan yang dicelupkan ke dalam susu. Jari tidak perlu masuk terlalu dalam, ya. Selama air tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin, yogurt plain siap untuk dimasukkan.

Baca Juga:  Dalgona Coffee Dessert Box

 

Cara Membuat Yogurt

2 tanggapan pada “Cara Membuat Yogurt Homemade”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.