Wedang Jancuk

Membuat Wedang Jancuk untuk Meredakan Batuk

Wedang jancuk sempat populer di beberapa bulan sebelumnya. Yang membuatnya unik sebenarnya adalah nama yang diberikan si penjual. Namun, di tempat saya, jauh sebelum wedang jancuk dikenal luas, ada wedang sejenis yang si penjual sebut sebagai wedang OBH. Bahannya sama persis karena bertujuan sama, yaitu meredakan batuk. Minuman ini juga sering saya buat ketika saya batuk, di tengah tingginya jumlah penyintas covid-19 kala itu. Bersyukur, hingga saat ini saya dan keluarga tetap sehat. Berikut, wedang jancuk versi saya.

Bahan Utama Wedang Jancuk

Bahan utama wedang ini ada 3, yaitu: jahe, kencur, dan jeruk. Selain itu, bisa juga menambahkan rempah lain yang disukai, seperti cengkeh, serai, dan sebagainya.

Jahe mengandung antioksidan vitamin C yang berfungsi menguatkan imun, yang dapat mencegah stress dan virus yang mengganggu kesehatan, sekaligus memberikan rasa hangat pada tubuh dan tenggorokan. Kencur mengandung antibiotik yang efektif mengatasi masalah tenggorokan gatal yang menjadi tanda awal terjadinya masalah batuk. Sedangkan jeruk nipis, mengandung vitamin C yang cukup tinggi dan sebagai peluruh dahak alami yang efektif.

Kencur
Cengkeh dan Kapulaga

Jeruk nipis biasanya biasanya lebih efektif mengatasi batuk berdahak, minumnya bersamaan dengan kecap. Kecap di sini hanya sebagai pemanis supaya lebih mudah menelan jeruk nipisnya, ya.

Bahan-bahan Wedang Jancuk

Bahan Tambahan

Untuk bahan tambahannya, bisa bermacam-macam sesuai selera. Saya lebih suka pakai cengkeh dan kapulaga untuk campurannya.

Cengkeh mengandung antibakteri untuk menghilangkan bakteri di dalam mulut. Rasanya memang lebih pedas. Masakan-masakan yang menghangatkan badan biasanya menggunakan rempah ini untuk kesehatan. Misalnya seperti sup ayam sebagai pereda flu. Selain itu, cengkeh juga bermanfaat untuk mengatasi masalah bau mulut dan sakit gigi.

Baca Juga:  5+2 Kebiasaan Sederhana untuk Meningkatkan Kesehatan Mental

Kapulaga yang saya gunakan adalah jenis lokal yang berbentuk bulat berwarna putih. Sama seperti cengkeh, mememarkan kapulaga, akan menghasilkan rasa pedas yang dapat menghangatkan tubuh. Jika tidak suka pedas, sebaiknya tetap utuh.

Kapulaga juga berkhasiat sebagai obat radang tenggorokan alami. Ia mengandung antibakteri sama seperti cengkeh. Saya suka sekali rempah ini karena selain baik untuk kesehatan, kapulaga juga baik untuk mengatasi depresi.

Cara Membuat Wedang Jancuk

Cara membuatnya cukup sederhana. Ada dua cara untuk menikmati wedang jancuk. Pertama cukup dengan mememarkan atau geprek semua bahan utama kecuali jeruk nipis (memeras dan memotong tipis-tipis bisa menjadi opsi), tambahkan sedikit madu, lalu campurkan dengan air panas. Cara pertama membuat tampilan wedang lebih segar.

Wedang Jancuk dengan mememarkan rempah

Cara kedua bisa menggunakan parut untuk jahe dan kencurnya. Tetap memarkan bahan lain. Teknik ini tentu memakan waktu lebih lama dari pada mememarkan. Akan tetapi, rasa hangatnya jadi lebih kuat. Karena dengan memarut rempah, sari-sari rempah semuanya keluar ketika diperas. Jadi sensasi pedasnya bisa dua atau tiga kali lipat lebih kuat. Tentu tampilannya juga tidak sesegar dari rempah yang dimemarkan. Teknik ini menurut saya lebih nendang membuat tenggorokan lega.

Wedang Jancuk Hasil Parutan

Nah, mau pakai cara pertama atau kedua, semuanya sesuai selera ya. Kalau saya pribadi lebih suka geprek karena rasanya tidak terlalu pedas dan enak di tenggorokan. Cara diparut juga enak, hanya dia punya rasa yang lebih pekat. Oiya, saya biasa minum wedang jancuk satu jam sebelum olahraga. Ini efektif jufa membuat produksi keringat lebih banyak. Saya sering mengkonsumsi wedang jancuk di pagi hari sebelum olahraga, supaya olahraga bisa lebih semangat karena produksi keringat yang meningkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.