Selama masih wira wiri dari Nganjuk ke Kediri, hari libur saya cuma tanggal merah saja. Jadi selama tanggal merah itu saya (pinginnya) memanfaatkan waktu buat sama keluarga kecil saya. Saya, Hay, dan bapaknya. Cuman bapaknya yang suka males-malesan kalau diajak ke mana-mana. Tapi kalau di rumah aja sama Hay, tetep menjadi hari yang melelahkan di usianya yang baru saja mencapai 1 tahun dan sudah mulai bisa jalan.
Ngemong di Rumah
Namanya anak baru bisa jalan, meski kadang suka jatuh dan berdiri sendiri, harus selalu ada yang mengawasi. Berhubung kalau tanggal merah saya di rumah seharian penuh, otomatis Hay ada dalam pengawasan saya. Anak ini baru bisa jalan dan masih suka nempel sama saya. Kalau saya di rumah, kemana pun saya pergi saya pasti diikutin. Mau di dapur, di ruang tamu, di ruang tengah, pokoknya saya harus ada di dekat dia. Nempel-nempel di kaki.
Karena bapaknya masuk kerja ngajar di sekolah dari hari Senin sampai Sabtu, maunya hari Minggu di rumah aja. Susah banget kalau diajak jalan-jalan. Katanya ngirit. Ya, maklum, suami masih GTT, alias Guru Tidak Tetap. Ngikut aja deh.
Main ke Tempat Hiburan
Alhamdulillah kalau bapaknya Hay ada rejeki, suka ngajak saya dan Hay ke tempat hiburan. Kalau di Nganjuk ya Alun-Alun Nganjuk. Biasanya kalau ke tempat ini lebih suka pas Malam Minggu. Tidak panas. Mainan di sana yang menggunakan lampu juga lebih kelihatan karena langitnya gelap. Hay kalau lihat lampu menyala warna warni selalu senang dan ekspresi wajahnya yang penasaran selalu tampak menggemaskan.
Tidur
Memanfaatkan waktu untuk tidur adalah momen paling berharga yang saya miliki. Bisa tidur selama si Hay tidak rewel dan ada keluarga lain yang dapat menggantikan saya. Kalau lagi ngantuk-ngantuknya tapi Hay masih melek banget matanya, biasanya saya suka asyik memandang wajah imut si Hay. Entah kenapa rasa lelah itu hilang setiap kali melihat wajah Hay. Ada yang kayak saya nggak nih?
