Pertama kali denger ada film tentang adeknya Sherlock Holmes, excited banget dong aku. Meski bukan seorang die hard expert pembaca novel Conan Arthur Doyle, aku pernah membaca tiga buku Sherlock Holmes karyanya yang kupinjam dari rental buku dekat rumah budheku. Jadi aku nggak baca buku seri terakhir yang membuatku kejebak kalau Sherlock beneran punya adek perempuan. Setelah menonton, ada dua perasaan yang saling bertolak belakang, yaitu kecewa dan puas. Seberapa mengganggu sih, kisah Enola Holmes ini?
Sherlock Holmes punya Adik?
Sebelum kusebar tentang sinopsisnya, aku pengen menulis tentang keberadaan karakter adik-adiknya Sherlock Holmes.
Loh, kok ‘adik-adik’? Ada banyak dong?
Kalau melihat dua film terakhir Sherlock Holmes mulai versi Robert Downey Jr. (layar lebar), sampai Bennedict Cumberbatch (BBC Series), ada perbedaan yang jelas banget.
Yang menarik adalah akhir dari cerita petualangan Sherlock dan Watson. Kalau di versi Guy Ritchie ini memberikan ending yang menggantung. Yaitu, Sherlock diceritakan meninggal dunia karena jatuh dari air terjun, tapi sebenarnya dia hanya bersembunyi dan tidak benar-benar mati.

Sedangkan versi Gatiss-Moffat, Sherlock dan Mycroft dipertemukan dengan sosok Holmes lain yaitu Eurus Holmes. Adik perempuan yang dianggap memiliki kecerdasan yang sama dengan Sherlock, tapi punya perilaku jahat.


Di versi terbaru ini, hadir lagi Enola Holmes, yang juga adik dari Sherlock dan Mycroft Holmes, yang umurnya masih 16 tahun. Enola juga dianggap memiliki kecerdasan tinggi namun dia tidak digambarkan jahat seperti Eurus.
Jadi, Sherlock Holmes beneran punya adik?
Kagak.
Versi novel aslinya, saudaranya Sherlock ya cuma Mycroft doank. Nggak pernah disebutkan apakah Sherlock punya adik perempuan atau enggak di dalam karya asli Arthur Conan Doyle.

Untuk Eurus dan Enola Holmes sendiri adalah karakter tambahan dari pencipta yang berbeda. Eurus diciptakan oleh Gatiss dan Moffat yang membuat serial Sherlock Holmes di BBC. Enola diciptakan oleh penulis Nancy Springer dalam novel detektif berjudul An Enola Holmes Mystery, yang terdiri atas 6 judul novel dan ditayangkan oleh Netflix. Baik Eurus atau Enola, mereka tidak ada kaitannya sama sekali dengan naskah asli milik Arthur.
Sinopsis Film Enola Holmes: The Case of The Missing Marquess

Karakter Enola Holmes diperankan oleh Millie Boby Browns. Ia digambarkan sebagai gadis yang bebas karena dibesarkan oleh ibu yang (secara rahasia) terlibat dalam sebuah kelompok misterius. Enola sangat percaya diri dan energic. Ia tidak handal dengan pekerjaan perempuan bangsawan pada umumnya seperti merajut atau memasak. Tetapi, ia handal dengan kemampuan berpikir dan ilmu bela diri jujitsu yang dipelajari dari ibunya, Eudoria Holmes (diperankan Helena Bonham Carter).

Masalah dimulai ketika Enola ditinggal oleh ibunya setelah Enola tidak sengaja melihat pertemuan rahasia antara ibunya dengan sekelompok wanita. Ia meminta bantuan kakak-kakaknya, Mycroft (diperankan Sam Clafflin) dan Sherlock (diperankan Henry Cavill) untuk menemukan ibunya. Akan tetapi, kehadiran mereka tidak sesuai harapan Enola. Mycroft menginginkan Enola tinggal di asrama dan melatih kepribadian, sedangkan Sherlock tidak ingin ikut campur hak Mycroft sebagai wali Enola.

Enola memutuskan untuk kabur dari dua saudaranya dan mencari ibunya dengan berbekal hadiah dari ibunya di hari ulang tahunnya, yang ternyata menjadi jawaban dalam pencarian ibunya. Di perjalanan, ia menolong seorang pemuda yang sedang dalam pelarian yang hendak dibunuh oleh pembunuh bayaran. Ia bernama Marquess. Pemuda itu adalah Lord Tewkesbury yang bersifat progresif dan dianggap berbahaya karena dapat mempengaruhi banyak suara yang merugikan kaum elit. Sebelum pemilihan suara, Lord Tewkesbury harus segera dibunuh agar kekuasaan kaum elit tetap aman.

Di sinilah perjalanan Enola menghadapi kasus pertamanya dimulai.
Fokus Cerita
Sejak awal cerita, Enola sangat ingin bertemu kembali dengan ibunya. Akan tetapi, perjalanan Enola terombang-ambing karena kehadiran Lord Tewkesbury yang dikejar pembunuh yang membuatnya ikut dikejar oleh si pembunuh bayaran.
Enola mulai menemukan bukti-bukti keberadaan ibunya yang terlibat dengan kelompok berbahaya di sebuah gudang. Penyelidikannya itu ternyata menggiring Enola untuk menyelidiki keluarga Tewkesbury.

Enola menemukan potongan koran di gudang tersebut yang berisi tentang berita pemilihan suara terhadap Lord Tewkesbury. Di tengah penyelidikannya itu, tiba-tiba ia diserang oleh pembunuh bayaran yang menyerang Lord Tewkesbury. Gaun era Victoria yang ia kenakan sebagai penyamaran menyelamatkannya dari tusukan si pembunuh. Hal ini membantunya mengulur waktu untuk memikirkan cara untuk melarikan diri.
Akibat serangan itu, Enola akhirnya memutuskan membantu Lord Tewkesbury menemukan siapa dalang yang ingin membunuhnya.
Cerita Keluarga yang Berbeda
Dalam cerita Enola Holmes, kita akan menemukan sejumlah peristiwa yang berbeda jauh dari cerita para pendahulunya.
Selain keberadaan sang adik, keluarga dalam cerita Holmes tampak tengah dikupas habis oleh Springer. Jika dalam versi Ritchie tidak banyak cerita keluarga Holmes, selain Mycroft (karena faktor durasi juga kali ya), versi Gatiss-Moffat hanya menonjolkan kerumitan keluarga Holmes di akhir petualangannya.

Berbeda lagi dengan Springer. Sejak cerita ini dimulai, sang ayah diceritakan sudah meninggal, dan sang ibu, Eudoria, memiliki kelompok rahasia yang berbahaya. Versi ini sangat jauh berbeda dengan dua versi sebelumnya.

Karena baru satu seri yang tayang, bisa jadi ada banyak perbedaan yang mungkin muncul di seri-seri berikutnya. Terutama tokoh-tokoh penting seperti Dr. Watson, Irene Adler, atau Moriarty yang menjadi bagian dari cerita utama di dua versi sebelumnya, aku harap di seri berikutnya mereka juga muncul.
Hot Issue
Kecintaanku terhadap Sherlock Holmes adalah karakternya yang detil terhadap berbagai hal. Dalam novel aslinya, Sherlock pernah berkata bahwa kita tidak boleh mengabaikan hal-hal kecil. Karena di situlah terdapat jawaban yang akan melengkapi potongan-potongan cerita yang tidak utuh.

Sherlock memiliki karakter seorang yang antisosial, yang tidak mudah menunjukkan emosi. Karakter inilah yang menjadi daya tarik seorang Sherlock Holmes di sepanjang petualangan kisahnya.
Nah, dalam versi Netflix ini, Sherlock tiba-tiba menunjukkan sisi hangat sebagai seorang kakak pada Enola. Scene ini yang mungkin cukup mengganggu pandangan penggemar Sherlock yang terkenal dingin.

Dan sebelum film ini dirilis, ternyata film ini sempat digugat oleh ahli waris Arthur Conan Doyle. Masalahnya ada pada karakter Sherlock yang tidak sesuai dengan karakter asli dan dianggap sebagai pelanggaran hak cipta. Gugatan ini baru diajukan pada Juni 2020. Jadi masih hot issue banget, karena sampai sekarang pun belum ada kabar tentang siapa yang memenangkan gugatan tersebut.
Kesimpulanku
Kecewa. Awalnya, iya. Karena aku memandang Sherlock sebagai wujud aslinya dalam novel Arthur Conan Doyle. Sehingga aku menilai penampilan Cavill kurang cocok sebagai Sherlock yang tidak suka basa basi, meski dengan saudaranya sendiri.
Tapi di tengah-tengah cerita, aku mencoba melepas Sherlock Holmes asli dan fokus sama perjalanan si Enola. Karena memang dia yang jadi topik utama dalam film ini. Hasilnya, menurutku bagus banget jalan ceritanya. Terutama buat yang suka cerita detektif tapi dikemas cukup ringan. Tidak ada adegan sadis dan adegan dewasa, karena mungkin film ini target marketnya adalah remaja.

Jadi, kalau mau nonton film ini sama anak sih, oke banget. Dengan catatan anaknya emang suka film genre seperti ini. Kalau nggak suka ya jangan dipaksa, ya, Bun. Heheh.
Well, aku kira ini beneran adik nya dicerita asli. Karna waktu nonton film nya waktu smp, dah lama banget haha.
Aku udah nonton nih kak. Dan filmnya juga bagus! seru yak!
Iya seru banget. Bisa dinikmatin bareng keluarga, yang bikin seneng tuh..
Saya udah nonton dong film ini, bagus tapi entah kenapa kurang greget aja, mungkin karena ada Holmesnya itu kali ya, jadinya saya udah punya ekspektasi tinggi terhadap si Holmes, terlebih di film ini si Holmes yang biasanya terkenal malah diam aja, jadinya kayak bukan Holmes yang biasa kita tonton 🙂
Tapi banyak hal yang bisa kita petik sih, sayang saya nonton sendiri, anak-anak lebih suka nonton kartun 😀
Bener. Yang paling banyak kena kritik cuman si Holmes ini aja. Untuk storyline nya juga sebenernya udah bagus sih.