Mendengar kata koleksi, pengennya sih koleksi emas antam aja ya. Sayangnya itu belum keturutan. :D. Tapi kalau ditanya soal benda yang pernah dikoleksi di rumah, saya punya sedikit koleksi saja. Koleksi saya hanya seputar benda-benda yang pasti sangat saya sukai. Walaupun terkadang saat membelinya, benda tersebut masih terbungkus segel dan hanya melengkapi rak yang kosong. Yang pasti, barang tersebut sangat saya inginkan untuk berada di rumah. Ini dia beberapa koleksi benda yang ada di rumah.
Buku Fiksi Sastra
Hobi membaca adalah hal yang cukup sering saya lakukan sejak kecil. Menginjak SMA, saya mulai tertarik membaca novel-novel yang dianggap populer. Salah satunya novel Salah Asuhan karya Abdul Muis yang saya pinjam dari perpustakaan sekolah. Lalu menginjak perguruan tinggi, bacaan sastra saya semakin banyak dan saya mulai mengoleksinya. Salah novel fiksi sastra yang paling saya sukai adalah Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan. Buku tersebut benar-benar mengubah pandangan hidup saya tentang sejarah, pikiran lelaki, hingga perasaan seorang ibu.
Selain itu, beberapa buku fiksi sastra koleksi saya adalah antologi cerpen dari Kumpulan Cerpen Kompas. Dari semua surat kabar harian, hanya Kompas yang menurut saya konsisten dengan cerpen-cerpen satra yang berkualitas. Sejak mulai hamil anak pertama, saya pun mulai tertarik mengoleksi novel sastra klasik terjemahan seperti Oliver Twist, Hadji Murat, dan karya-karya milik Edgar Allan Poe.
Film Kenangan
Semenjak saya mulai akrab dengan dunia ‘download film gratis’, saya mulai sering mendownload beberapa film yang sangat berkesan buat saya. Salah satu film yang membuat saya berkesan adalah film Matilda. Film ini pernah diputar di RCTI sewaktu saya masih SD.

Selain film lawas Barat, saya juga mengoleksi film kungfu Mandarin era 90-an. Salah satunya adalah Pendekar Harum yang diperankan oleh Adam Chen. Film ini mengingatkan saya setiap jam empat sore ketika ibu sering berteriak marah-marah menyuruh saya mandi, tapi saya lebih memilih diam di depan televisi menonton film ini. Selain film ini, ada pula film Golok Pembunuh Naga dan Siluman Ular Putih.
Kaset Tape
Koleksi ini saya mulai sejak SD. Waktu SD, saya sudah mulai suka dengan lagu-lagu Backstreet Boys, Westlife, dan lagu-lagu Barat lainnya. Berkat lagu-lagu Barat itu, saya bisa belajar Bahasa Inggris dengan hati yang gembira. Sayangnya hobi tersebut berhenti setelah duduk di bangku perguruan tinggi. Itu karena saya harus mulai belajar menabung untuk hobi lain yang lebih berharga, yaitu mengoleksi novel.

Boneka
Sebagai anak perempuan yang di kompleks tempat tinggalnya banyak anak laki-laki sebagai teman bermain, saya memiliki koleksi boneka sejak kecil. Boneka-boneka itu berwujud hewan. Saya menghindari boneka berwujud manusia karena itu menakutkan. Saya pernah memiliki satu, yang kalau ditidurkan dia memejamkan mata dan kalau diberdirikan dia membuka mata. Suatu ketika dia rusak, dan matanya terus terbuka meskipun ditidurkan. Tatapan matanya membuat saya enggan menatapnya balik. Akhirnya boneka itu menjadi usang karena tidak saya urus. Akhirnya saya lebih memilih mengumpulkan boneka berbentuk hewan atau karakter film kartun seperti Larva, Spongebob, atau Minion.

Itulah beberapa koleksi saya pernah saya pelihara. Semenjak saya melahirkan, hobi saya itu mulai berhenti karena harus menghemat pengeluaran untuk si kecil. Sebagian benda seperti boneka, sudah saya hibahkan ke adik dan keponakan saya. Sedangkan kaset, hilang entah ke mana.